Jumat, 31 Oktober 2014

PENGALAMAN KERE+N



Nama    : Eka Surya Gumilang
TTL      : Brebes, 26 Maret 1992
Email    : vinosurya@ymail.com
Riwayat Pendidikan :
SD        : SDN 1 Cikeusal Kidul
SMP     : SMPN 1 Ketanggungan
SMK     : SMK Kerabat Kita Bumiayu
D3        : PoliTeknik Harapan Bresama Tegal

S
abtu, 25 Oktober 2014, pukul 5.30 WIB saya bersama teman-teman berangkat ke seamolec untuk mengikuti kegiatan outbound, setibanya disana, kami bertemu dengan instruktur, pak Stanley namanya. Oleh beliau kami dibagi menjadi 4 kelompok, ada harimau, kerbau, matahari, dan kuda. Saya ditunjuk untuk gabung ke kelompok kerbau olehnya. Dalam kelompok tersebut terdapat 28 mahasiswa, saya hanya kenal beberapa orang saja, selebihnya masih asing. Baru saja berkumpul, kami diperintahkan untuk saling mengenal satu sama lainnya, dan hanya diberi waktu 2 menit saja. Dengan tergesa-gesa, kami saling mengenalkan diri masing-masing. Alhamdulilah, mayoritas nama teman-teman bisa saya ingat. Dalam outbound ini kami harus berlomba dengan kelompok lannya guna mengumpulkan “bintang”, kelompok dengan pungumpul terbanyak, merekalah pemenangnya. Cara memperoleh bintang tesebut dengan cara memenangkan setiap gamenya. Setelah pembagian kelompok, kami disuruh untuk masuk kedalam gedung guna mengikuti acara selanjutnya, yaitu acara pemberian motifasi, penyemangat bagi kami dalam menjalani kehidupan, melalui slide berbentuk gambar, tulisan, maupun video yang menayangkan orang-orang yang berkekurangan anggota tubuh, namun dapat berprestasi. Setelah itu, kami diberi arahan untuk menjual buku dan bolpoin kepada masyarakat luar guna melatih kami untuk mejadi seorang wirausaha yang tangguh, pelaksanaannya dilakukan setelah makan siang.
Siang itu sangat terik, matahari seolah bersemangat dalam menebarkan sinarnya. Tapi, hal tersebut tidak menurunkan semangat kami untuk melaksanaakan tugas serta menjadi seorang wirausaha yang baik dan tangguh. Dalam pelaksanaanya, dari jumlah anggota kami yang sangat banyak tersebut, dibagi menjadi beberapa gerobolan atau kelompok. Saya ditemani 3 orang teman saya, Bang Okta, Faris, dan Sufi  mulai menyelusuri setiap rumah, toko, kantor guna menawarkan prodak yang kami bawa, yaitu bolpoin dan buku. Alhamdulilah, produk yang kami bawa bisa terjual juga. Produk yang pertama terjual adalah bolpoin, seorang ibu sedang menjaga toko, kami tawarkan prodak kami dan alhamdulilah beliau mau membelinya, selanjutnya kami mendapatkan masukan uang dari seorang bapak pengusaha kayu, beliau memberi kami uang secara cuma-cuma sebesar Rp. 30.000. Yang terakhir adalah seorang ibu yang hendak masuk kedalam mobilnya, beliau akhirnya membeli buku kami. Setelah itu, kami kembali ke Kampus UT di Tangerang, tepatnya ke gedung Seamolec. Tak diduga, ternya kelompok lainnya berhasil mengumpulkan uang lebih banyak dari kelompok kami, mereka lebih baik dari kami dalam menjual produknya. Setelah itu, dilanjut dengan acara game di dekat danau buatan didalam kamup UT. Sore harinya, kami diperbolehkan pulang, dengan catatan kami harus kembali lagi jam 20.00 Wib, guna mengikuti kegiatan api unggun. Saat malam harinya, kami mengikuti kegiatan api unggun, hangat terasa karena kami berdekatan dengan api unggun, serta kebersamaan dengan teman-teman semua.

            Minggu, 26 Oktober 2014 pukul 5.00 pagi kami sudah bergegas menuju kampus UT Tangerang, Pagi itu, kami langsung mendapat tugas untuk berjualan kembali seperti kemarin. Untuk hari minggu, hasil penjualan setiap kelompok bertambah rata-rata dua kali lipat, sungguh luar biasa, kurang lebih 11 juta rupiah bisa kami peroleh selama berjualan selama dua hari ini. Setelah selesai penghitungan uang, kami kemudian menuju danau kembali guna mengikuti game, sangat mengasikan sekali mangikuti kegiatan ini. Selama mengikuti organisasi di D3, saya sering mengikuti kegiatan outbound, tapi menurut saya ini merupakan outbound terbaik yang saya ikuti, dan yang membuat saya salut atau takjub adalah, kegiatan ini 95% instruktur aktif yang selalu memberi instruksi langsung kepada mahasiswa hanya dilakukan oleh mr. Stanley seorang, sempat saya berfikir, melihat dari raut wajahnya yang sudah lanjut, suaranya yang terdengar sedikit terhela-hela oleh nafas, meski selalu tegas dan lugas, apakah mampu beliau 2 hari berturut-turut “mengurus” kami yang berjumlah ratusan orang, tetapiternyata mampu, luar biasa untuk mr. Stanley.  Setelah kegiatan game usai, akhirnya diumumkan hasil kelompok terbaik, hasilnya kelompok kami, “kerbau” menempati peringkat kedua dari 4 kelompok yang ada. Alhamdulilah, atas semua yang terlah terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar