Minggu, 27 April 2014

Etika Berbisnis Yang Baik



Setiap bangsa di dunia yang ingin kokoh dan mengetahui dengan jelas arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Tanpa memiliki pandangan hidup suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul baik persoalan dari masyarakat sendiri ataupun persoalan dunia. Menurut pahmo wadjono : “Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang hidup.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sering disebut juga “Way of Life”, pedoman hidup, pegangan hidup, atau petunjuk hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa digunakan sebagai petunjuk kehidupan sehari-hari masyarakat indonesia baik dari segi sikap ataupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila. Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat indonesia akan terwujud. Tetapi untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis masyarakat indonesia tidak bisa hidup sendiri , mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa indonesia sendiri yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri dari yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

v  Manfaat Pandangan Hidup
1.    Kekokohan dan tujuan, setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapai, memerlukan pandangan hidup.
2.    Pemecahan masalah, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapi dan menentukan cara bagaimana memecahkan persoalan.
3.    Pembangunan diri,  dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaiman memecahkan masalah politik, ekonomi, social dan budaya dalam gerak masyarakat yang semakin maju dan akan membangun dirinya.

v  Isi Pandangan Hidup
1.    Konsep dasar, dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar ialah pikiran – pikiran  yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik yang dicita - citakan suatu bangsa.
2.    Pikiran dan gagasan, dalam pandangan hidup terkandung pula pikiran yang terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
3.    Kristalisasi dan nilai, pandangan hidup adalah kristalisasi nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.
v  Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan

Aktualisasi berasal dari kata actual, yang berarti betul betul ada, terjadi, atau sesungguhnya. Aktualisasi pancasila adalah bagaimana nilai nilai pancasila benar-benar dapat tercermin dalam sikap dan prilaku seluruh warga Negara, mulai dari aparatur dan pimpinan nasional samapi kepada rakyat biasa. Aktualisasi pancasila dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1.    Aktualisasi Pancasila Objektif
Pelaksanaan pancasila dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara, baik di bidang legislative, eksekutif, yudikatif maupun semua bidang kenegaraan lainnya.
2.    Aktualisasi Pancasila Subyektif
Pelasanaan dalam sikap pribadi perorangan, setiap warga Negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang di Indonesia.

v  Etika bisnis dalam kehidupan
Etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertian secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi paradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika dengan laba. Justru di era kompetisi yang ketat ini, reputasi perusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika bisnis merupakan sebuah competitive advantage yang sulit ditiru. Oleh karena itu, perilaku etik penting diperlukan untuk mencapai sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis. Di dalam bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi pengerak motor perekonomian akan berubah menjadi binatang ekonomi. Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat.
Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspektif, baik lingkup makro maupun mikro. Perspektif makro adalah pertumbuhan suatu negara tergantung pada market system yang berperan lebih efektif dan efisien daripada command system dalam mengalokasikan barang dan jasa. Perspektif mikro adalah dalam Iingkup ini perilaku etik identik dengan kepercayaan atau trust. Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1.         Pengendalian Diri
Pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun dengan jalan main curang atau memakan pihak lain dengan menggunakan keuntungan tersebut.
2.         Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.
3.        Mempertahankan Jati Diri
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis.
4.        Menciptakan Persaingan yang Sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah dan sebaliknya.

5.        Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”.
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa yang akan datang.
6.      Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis
7.        Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
Kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.
8.        Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan Pengusaha
Untuk menciptakan kondisi bisnis yang “kondusif” harus ada sikap saling percaya (trust) antara golongan pengusaha.
9.        Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut.

10.    Memelihara Kesepakatan
Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa Memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis.
11.    Menuangkan ke dalam Hukum Positif
Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.

v  Penerapan
Etika dalam berbisnis sangatlah penting agar mempererat kerjasama antara satu perusahaan atau lebih, etika tidak hanya untuk antar perusahaan tetapi juga harus terjalin dengan masyarakat sekitar bisnis yang sedang di jalani. Menghindari segala bentuk tindak kecurangan jaga akan meningkatkan keeratan bisnis.
Baik itu usaha kecil, menengah, ataupun usaha sekala besar, haruslah mengerti dari etika dalam berbisnis. Dalam prakteknya memang seseorang dalam berbisnis harus mampu dalam mengendalikan dirinya dari sebuah perbuatan curang (membuat persaingan yang sehat), prilaku yang merugikan orang lain. Disamping itu pula, pengusaha / pebisnis / pemilik hak atas usaha haruslah memperhatikan atau peduli kepada masyarakan, dalam artian ini dapat bergaul dengan baik dengan lingkungan sekitar, seperti memberikan sumbangan, mempekerjakan masyarakat sekitar, mendukung penuh dalam kemajuan daerah sekitar.
Masih banyaknya usaha menengah kebawah, memang perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk lebih mengembangkan lagi perusahaan tersebut, usaha menengah tersebut sangat mudah terpengaruh oleh perkembangan teknologi, sehingga perlu adanya kepercayaan diri dalam menanamkan keteguhan dalam mempertahankan cirri khas atau jati diri dari corak yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Keuntungan atau laba yang diperoleh memang selalu menjadi prioritas, baik keutungan yang mampu diraih dalam jangka pendek atau jangka panjang, sehingga perusahaan akan bertahan dan terhindar dari seuatu krisis yang setiap saat bisa menerpa perusahaan. Untuk memperolehnya, perlu dihindari dari Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi, dasar inilah yang harus dihindari, sehingga kembali kepada usaha yang akan membuat perusahaan tersebut kokoh. Serta untuk menciptakan kondisi bisnis yang “kondusif” harus ada sikap saling percaya (trust) antara golongan pengusaha, serta konsekuen konsisten, dan menghormati atas kesepakatan yang telah dicapai bersama di dalam penerapannya. Perlindungan hokum harus mampu dalam menciptakan kedamaian untuk semuanya, terutama perusahaan menengah kebawah, sehingga meminimalisir penyalahgunaan oleh oknum tak bertanggung jawab.

0 komentar:

Posting Komentar