Power
Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk
menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan computer.
|
Power supply di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
Jenis AT dan Jenis ATX. Ada dua perbedaan mendasar antara AT
dan ATX
power supplies: Yaitu konektor yang memberikan daya ke motherboard, dan soft
switch. Pada model AT ini, kita harus menekan tombol ON/OFF pada CPU jika ingin
mematikan komputer. Tapi saat ini, jenis power supply yang banyak digunakan
adalah ATX. Power Supply ATX
merupakan power supply yang mulai digunakan pada komputer generasi PIII sampai
sekarang. Model ini memberikan
kemudahan mematikan CPU tanpa harus menekan tombol ON/OFF pada CPU, cukup
dengan mengklik Shutdown.
PSU ATX, di nyalakan di
depan komputer masuk ke motherboard melalui konektor berlabel seperti; PS
AKTIF, Power SW, SW Power, dll Hal ini memungkinkan hardware dan / atau
perangkat lunak lainnya untuk turn on dan off.
Macam-mcam konektor yang terdapat
pada Power Supply ATX adalah :
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard.
Digunakan untuk mensuplly tegangan ke motherboard. Pada Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang sekarang / terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan motherboard yang kita pakai.
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard.
Digunakan untuk mensuplly tegangan ke motherboard. Pada Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang sekarang / terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan motherboard yang kita pakai.
2. ATX 4 pin connector
Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
3. 4 Pin Peripherial Power Connector / Molex
Connector
Digunakan sebagai supply tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE,
4. SATA Power Connector
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
5. Floppy Drive Connector / Berg Connector
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
5. Floppy Drive Connector / Berg Connector
Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan
6. 6 pin PCI-E connector
Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI Express.
Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI Express.
Motherboard mengendalikan
PSU melalui pin # 14 dari 20 pin atau # 16 dari 24 pin pada motherboard. Pin
ini membutuhkan 5V listrik dalam keadaan siaga. untuk menghidupkan listrik
tanpa harus mengaktifkan sisa komponen. Hal ini berguna untuk menguji atau
menggunakan komputer ATX power supply untuk keperluan lain.
AT singkatan dari Advanced
Technology. Sedangkan ATX bukan merupakan akronim tetapi sebenarnya
adalah nama merek dagang.
Wiring diagram
AT konektor daya
(Digunakan pada gaya
lama AT mainboards)
Warna
|
Pin
|
Sinyal
|
P8.1
|
Daya Bagus
|
|
PP8.2
|
5 V
|
|
P8.3
|
12 V
|
|
P8.4
|
-12 V
|
|
P8.5
|
Ground
|
|
P8.6
|
Ground
|
|
P9.1
|
Ground
|
|
P9.2
|
Ground
|
|
P9.3
|
-5 V
|
|
P9.4
|
5 V
|
|
P9.5
|
5 V
|
|
P9.6
|
5
|
PIN
|
VOLTASE (V)
|
WARNA STANDARD
|
1
|
+3,3
|
|
2
|
+3,3
|
|
3
|
Ground
|
Hitam
|
4
|
+5
|
Merah
|
5
|
Ground
|
Hitam
|
6
|
+5
|
Merah
|
7
|
Ground
|
Hitam
|
8
|
+5
|
Abu-Abu
|
9
|
+5
|
Ungu
|
10
|
+12
|
Kuning
|
11
|
+3,3
|
|
12
|
-12
|
Biru
|
13
|
Ground
|
Hitam
|
14
|
PS on
|
Hijau
|
15
|
Ground
|
Hitam
|
16
|
Ground
|
Hitam
|
17
|
Ground
|
Hitam
|
18
|
-5
|
Putih
|
19
|
+5
|
Merah
|
20
|
+5
|
Merah
|
Kebanyakan power supply tidak lagi menggunakan
konektor AT ( 12 pin ) namun telah menerapkan konektor ATX(20pin/24pin) Warna
kabel powersupply dibuat berwarna-warni untuk menunjukkan besarnya tegangan
Semakin
tinggi applikasi yang kita jalankan sebenernya komputer juga membutuh kan supplay listrik
lebih, ciri PSU yang bagus adalah PSU yang tegangan listrik outputnya tetap
stabil walupun komponen komputer sudah bekerja dalam keadaan full load. semakin
stabil tegangan nya maka akan semakin bagus PSU tersebut. Selanjutnya ambang
batas stabilnya adalah sebagai berikut :
· Untuk tegangan 12V toleransinya adalah 4% yaitu kira-kira
0,48 V dalam keadaan undervolt atau overvolt jadi kira-kira sekitar 12.48 V
untuk overvolt dan 11.52V untuk undervolt.
· Untuk tegangan yang 5V batas toleransi nya bekisar 7%
yaitu kira-kira 0.35 V dalam keadaan overvolt atau undervolt.
· Untuk tegangan 3.3V toleransinya 4% berkisar di angka
0.132 V dalam kondisi overvolt dan undervolt.
Rata-rata umur power supply sekitar 5 tahunan,
hal ini dikarenakan selama pemakaian, komponen-komponen didalam power supply
akan berkurang usianya dan dapat mengganggu performa dari power supply
tersebut. Gangguan-gangguan tersebut antara lain, kurang lancarnya aliran
listrik kedalam CPU, bocornya aliran listrik yang dapat merusak
komponen-komponen lain. Jika power supply telah mengalami kebocoran arus, maka
piranti/komponen lain yang hendak Anda tancapkan di komputer bisa terbakar
(bukan terbakar mengeluarkan api, tetapi rusak).
0 komentar:
Posting Komentar