Nama : Eka Surya Gumilang
TTL :
Brebes, 26 Maret 1992
Riwayat Pendidikan :
SD :
SDN 1 Cikeusal Kidul
SMP :
SMPN 1 Ketanggungan
SMK : SMK
Kerabat Kita Bumiayu
D3 :
PoliTeknik Harapan Bresama Tegal
abtu, 25 Oktober 2014,
pukul 5.30 WIB saya bersama teman-teman berangkat ke seamolec untuk mengikuti
kegiatan outbound, setibanya disana,
kami bertemu dengan instruktur, pak Stanley namanya. Oleh beliau kami dibagi
menjadi 4 kelompok, ada harimau, kerbau, matahari, dan kuda. Saya ditunjuk
untuk gabung ke kelompok kerbau olehnya. Dalam kelompok tersebut terdapat 28
mahasiswa, saya hanya kenal beberapa orang saja, selebihnya masih asing. Baru
saja berkumpul, kami diperintahkan untuk saling mengenal satu sama lainnya, dan
hanya diberi waktu 2 menit saja. Dengan tergesa-gesa, kami saling mengenalkan
diri masing-masing. Alhamdulilah,
mayoritas nama teman-teman bisa saya ingat. Dalam outbound ini kami harus berlomba dengan kelompok lannya guna
mengumpulkan “bintang”, kelompok dengan
pungumpul terbanyak, merekalah pemenangnya. Cara memperoleh bintang tesebut
dengan cara memenangkan setiap gamenya. Setelah pembagian kelompok, kami
disuruh untuk masuk kedalam gedung guna mengikuti acara selanjutnya, yaitu
acara pemberian motifasi, penyemangat bagi kami dalam menjalani kehidupan,
melalui slide berbentuk gambar,
tulisan, maupun video yang
menayangkan orang-orang yang berkekurangan anggota tubuh, namun dapat
berprestasi. Setelah itu, kami diberi arahan untuk menjual buku dan bolpoin
kepada masyarakat luar guna melatih kami untuk mejadi seorang wirausaha yang
tangguh, pelaksanaannya dilakukan setelah makan siang.
Siang
itu sangat terik, matahari seolah bersemangat dalam menebarkan sinarnya. Tapi,
hal tersebut tidak menurunkan semangat kami untuk melaksanaakan tugas serta
menjadi seorang wirausaha yang baik dan tangguh. Dalam pelaksanaanya, dari
jumlah anggota kami yang sangat banyak tersebut, dibagi menjadi beberapa
gerobolan atau kelompok. Saya ditemani 3 orang teman saya, Bang Okta, Faris,
dan Sufi mulai menyelusuri setiap rumah,
toko, kantor guna menawarkan prodak yang kami bawa, yaitu bolpoin dan buku. Alhamdulilah, produk yang kami bawa bisa
terjual juga. Produk yang pertama terjual adalah bolpoin, seorang ibu sedang
menjaga toko, kami tawarkan prodak kami dan alhamdulilah
beliau mau membelinya, selanjutnya kami mendapatkan masukan uang dari seorang
bapak pengusaha kayu, beliau memberi kami uang secara cuma-cuma sebesar Rp.
30.000. Yang terakhir adalah seorang ibu yang hendak masuk kedalam mobilnya,
beliau akhirnya membeli buku kami. Setelah itu, kami kembali ke Kampus UT di
Tangerang, tepatnya ke gedung Seamolec. Tak diduga, ternya kelompok lainnya
berhasil mengumpulkan uang lebih banyak dari kelompok kami, mereka lebih baik
dari kami dalam menjual produknya. Setelah itu, dilanjut dengan acara game di
dekat danau buatan didalam kamup UT. Sore harinya, kami diperbolehkan pulang,
dengan catatan kami harus kembali lagi jam 20.00 Wib, guna mengikuti kegiatan
api unggun. Saat malam harinya, kami mengikuti kegiatan api unggun, hangat
terasa karena kami berdekatan dengan api unggun, serta kebersamaan dengan
teman-teman semua.
Minggu, 26 Oktober 2014 pukul 5.00 pagi kami sudah
bergegas menuju kampus UT Tangerang, Pagi itu, kami langsung mendapat tugas
untuk berjualan kembali seperti kemarin. Untuk hari minggu, hasil penjualan
setiap kelompok bertambah rata-rata dua kali lipat, sungguh luar biasa, kurang lebih 11 juta rupiah bisa kami peroleh selama
berjualan selama dua hari ini. Setelah selesai penghitungan uang, kami
kemudian menuju danau kembali guna mengikuti game, sangat mengasikan sekali mangikuti
kegiatan ini. Selama mengikuti organisasi di D3, saya sering mengikuti kegiatan
outbound, tapi menurut saya ini
merupakan outbound terbaik yang saya
ikuti, dan yang membuat saya salut atau takjub adalah, kegiatan ini 95%
instruktur aktif yang selalu memberi instruksi langsung kepada mahasiswa hanya
dilakukan oleh mr. Stanley seorang, sempat saya berfikir, melihat dari raut
wajahnya yang sudah lanjut, suaranya yang terdengar sedikit terhela-hela oleh
nafas, meski selalu tegas dan lugas, apakah mampu beliau 2 hari berturut-turut
“mengurus” kami yang berjumlah ratusan orang, tetapiternyata mampu, luar biasa
untuk mr. Stanley. Setelah kegiatan game
usai, akhirnya diumumkan hasil kelompok terbaik, hasilnya kelompok kami, “kerbau” menempati peringkat kedua dari 4 kelompok yang
ada. Alhamdulilah, atas semua yang
terlah terjadi.